Kamis, 18 Mei 2017

kisah nabi yakub

Kisah Lengkap Nabi Yakub


Cerita Lengkap Nabi Yakub – Beliau adalah anak dari Nabi Ishak Alaihissalam dan Rifqah binti A’zar. Beliau adalah cucu Nabi Ibrahim dan Siti Sarah. Yakub ini memiliki saudara kembar bernama ‘Iishuu/Eshu/Al-Aish. Garis keturunannya Yaakub bin Ishak bin Ibrahim in Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra’u bin Falij bin ‘Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh 
Bercerita tentang kisah Nabi Yakub, sebetulnya tidak ada kisah panjang yang dijelasakan oleh Allah SWT dalam AL-Quran. Tidak ada ayat khusus yang mengangkat kisah beliau seperti Kakeknya Nabi Ibrahim misalnya. Hanya saja, Nabi Yakub tetap merupakan Nabi Allah yang diriwayatkan memiliki kisah hidup luar biasa bagi makhluk manusia.
Nama Yusuf tertuang dalam ayat yang mengisahkan Nabi Ishak AS:
“Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.” (QS. Shaad: 45-47)
Nah, kita mulai ceritanya, kisah Nabi Yakub dikupas dalam tiga keyakinan yakni Yahudi, Kristen dan Islam. Namun dalam pandangan Islam, agak berlainan meski terdapat banyak kesamaan.
Nabi Yakub memiliki saudara kembar bernama Ishuu (Eshu). Menariknya, meski bersaudara tidak ada keakuran di antara mereka. Bahkan sampai Ishu mendendam dengan dengki dan iri di hatinya terhadap saudara kembarnya yang memang lebih dimanjakan dan lebih disayangi oleh ibunya, Rifqah.
Karena kebencian Ishuu, hingga sampai ingin membunuhnya, membuat Nabi Yakub diperintahkan ayahnya Nabi Ishaq untuk meninggalkan tanah Kanaan dan pergi ke rumah pamannya, saudara dari ibunya Rifqah.
“Maka jalan yang terbaik bagimu, menurut pikiranku, engkau harus pergi meninggalkan negeri ini dan berhijrah engkau ke Fadan A’raam di daerah Iraq, di mana bapa saudaramu yaitu saudara ibumu, Laban bin Batu’il,” begitu kira-kira ucap Nabi Ishaq kepada Nabi Yakub.
Lalu, ia turutilah perintah ayahnya. Berjalanlah menuju Fadan A’ram di Iraq, tiiba akhirnya Yakub di depan kota Fadan A’ram. Sesampainya di salah satu persimpangan jalan ia berjumpa langsung dengan salah satu putri Laban, yang bernama Rahil. Gadis itu amat cantik dan membuat hati Nabi Yakub timbul rasa suka.
Namun kesukaan Yakub terhadap Rahil tidak berjalan mulus. Karena pamannya Laban malah menjodohkan Anak tertuanya bernama Laiya bukan dengan Rahil. Bahkan sebelum itu, Laban memberikan syarat yakni mas kawin berupa pengabdian Nabi Yakub kepada Laban selama 7 tahun lamanya sebelum ia sah menjadi suami dari Laiya.
Akhirnya Nabi Yakub menujui syarat dari pamannya. Tujuh tahun telah dilalui oleh Yakub sebagai pekerja dalam  peternakan Laban.  Dan pada waktunya, menikahlah Yakub dengan Laiya secara sah. Tetapi perasaan aneh menghinggapi Yakub yang ternyata tetap jatuh hati pada Rahil sebelum ada syarat dan akhirnya dinikahi dengan Laiya. Jujur atas rasa didalam hatinya, Yakub juga mendapat persetujuan untuk menikahi Rahil, namun syarat yang sama juga diberlakukan kepada Yakub, sebelum ia dapat memiliki Rahil yakni mas kawin yang sama dengan Laiya.
Kembali Nabi Yakub menjalani tujuh tahun keduanya di peternakan Laban. Yakub yang sangat hormat pada pamanya, merasa berutang budi kepadanya yang telah menerima ia di rumah sebagai keluarga sendiri. Terlebih, Laban melayaninya dengan baik dan menganggapnya seperti anak kandungnya sendiri.
Begitu masa tujuh tahun kedua berakhir Yakub dapat menikahi  Rahil, gadis yang sangat dicintainya yang selalu dikenang sejak pertemuan pertamanya, secara sah. Dengan demikian Nabi Ya’qub beristerikan dua wanita bersaudara, kakak dan adik, hal mana menurut syariat dan peraturan yang berlaku pada waktu itu tidak terlarang. Namun syariat ini berubah dan dilarang oleh Nabi Muhammad SAW di masanya dan mungkin dilarang hingga saat ini.
Yakub meninggal di Mesir pada usia 147 tahun, setelah ia dan anak-anaknya pindah ke sana untuk bergabung dengan Nabi Yusuf yang menjadi raja muda di negeri itu, ketika Kanaan mengalami bencana kelaparan. Ia di makamkan di dalam gua Makhpela, Hebron, di tanah Kanaan.
Pertemuan Nabi Yakub Dengan Malaikat Maut
Dalam ajaran Islam, Nabi Yakub AS diriwayatkan atau dikisahakan pernah bertemu dengan malaikat maut, Izrail. Dalam ceritanya, Izrail suatu hari mendatangani Nabi Yakub. Mengetahui Malaikat maut menghampirinya, Yakub langsung bertanya maksud kedatangan Izrail untuk sekedar berkunjung atau ingin mencabut nyawanya.
Lantas saat itu, Izrail menjawab hanya sekedar berkunjung menemui Yakub. Pembicaraan pun berlanjut kepada permintaan Nabi Yakub kepada sang Malaikat. Dalam percakapan selanjutnya, Nabi Yakub bertanya pada Malaikat Maut:
“Bolehkah aku memohon satu permintaan kepadamu?”
“Apa permintaanmu, wahai Nabi Allah?”
“Jika sudah tiba waktunya nanti, ketika engkau telah diutus untuk mencabut nyawaku, tolong berilah tanda kepadaku sebelumnya.”
“Baiklah,” jawab Malaikat Maut menyanggupi permintaan Nabi Yakub.
Setelah bertahun-tahun, datanglah kembali Malaikat Izrail menemui Nabi Yakub. Tak berbeda dengan sebelumnya, Nabi Yakub langsung menanyakan tujuan Izrail untuk mencabut nyawanya atau sekedar berkunjung.
Kali ini Izrail menjawab: “Aku diutus untuk mengambil nyawamu.”
Cukup terkejut dengan jawaban Izrail, Yakub menagih janji Izrail yang sebelumnya telah berujar akan terlebih dahulu memberi tanda sebelum mengambil nyawanya.
Izrail pun menjelaskan,” ia sudah melakukan hal itu. Hanya saja kata Izrail, Yakub tidak menyadari hal tersebut.
“Rambutmu yang dulu hitam kini telah memutih. Tubuhmu yang dulu kekar dan kuat kini melemah. Dulu kamu berjalan dengan tubuh tegak sekarang menjadi bungkuk. Tidakkah kau sadar, semua itu adalah utusanku pada anak Adam sebelum ajal menjemputnya?” kata Izrail.
Esensinya adalah, bahwa sebenarnya apa yang dikatakan Izrail diatas merupakan tanda-tanda sebelum ajal kematian menyebut manusia dimuka bumi ini, dan hal tersebut berlaku hingga sekarang.

0 komentar:

Posting Komentar