Jumat, 19 Mei 2017

Cara berkomunikasi Nabi Sulaiman AS dengan semut

Cara berkomunikasi Nabi Sulaiman AS dengan semut

Nabi Sulaiman AS mengerti mantiq burung, yakni memahami makna kicau, gerak-gerik dan perangai serta kebiasaan burung. Sekarang ini ada sebuah disiplin ilmu yang disebut ethology (jangan dikacaukan dengan ecology), yaitu ilmu yang berhubungan dengan perangai binatang (animal behavior), terutama yang berhubungan dengan habitatnya. Dalam Abad yang lalu ada Sulaiman modern yang bergelar "The Bird Man of Al Catraz", yaitu seorang penghuni/narapidana di penjara Al Catraz yang faham dan ahli betul dalam hal ethology khusus untuk burung.

Mari kita mencoba bertanya kepada AL QURAN sebagai petunjuk bagi Umat Manusia.


Hattay idza- Ataw ‘alay Wa-di nNamli Qa-lat Namlatun Ya-ayyuha- nNamlu Dkhuluw Masa-kinakum. 
Sehingga tatkala mereka sampai ke lembah “semut”, berkata “seekor semut”, hai “semut” masuklah ke dalam tempat tinggalmu (QS.27:18).

Fatabassama Dha-hikan min Qawliha-. 
Maka (Sulaiman) tersenyum oleh ucapan (“semut”) itu (QS.27:19).
.
“Semut” dalam ayat 18 dan 19 yang dikutip di atas itu, dari “puak semut“. “Seekor semut” maksudnya Induk Semut / Raja Semut.


Terus bagaimana korelasi Ayat Al - Quran mengenai Nabi Sulaiman berkomunikasi dengan mahluk lainya ?



1. CARA KOMUNIKASI SEMUT :
 
Dalam Surah ke 11 (Huud 56) Allah menerangkan tentang keberadaan Semut
.........................Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya,..........
korelasi ayat diatas dilanjutkan kepada Surah Huud : 6
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). 
Pada ayat Huud:6 diatas Allah menerangkan tentang tempat tinggal Semut dan pada Huud:56 Allah menerangkan bagaimana cara Komunikasi mahluk tersebut yang senantiasa memegang Ubun-Ubun.
Kita ketahui bahwa seekor semut senantiasa mengelus ubun-ubun atau kepala dengan antena dibagian atas untuk mendapatkan Vibrasi atau getaran

 Recent studies have shown that stridulations are also initiated to recruit workers to an attractive food source, and that these vibrations are transferred to the substrate through the ant's head (Roces et al., 1993)
Untuk jarak dekat mereka komunikasi lewat cairan kimia, untuk jarak jauh mereka lewat vibrasi. Contohnya kalau ratu semut atau rayap mati, semua anak buahnya seperti kehilangan perintah karena semua perintah ditransmit oleh induk ke anak buahnya lewat udara, bukan lewat cairan kimia.
2. CARA BERKOMUNIKASI NABI SULAIMAN AS

Kita mengetahui Mukzizat Nabi Sulaiman sebagaimana Allah memberikan kelebihan kepada Nabi ini bisa dilihat pada Surah Al Quran Saba':
QS 34:12 Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
QS 21:81. Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.
Dari ayat diatas Allah menerangkan "Angin" tunduk atas "KAMI" kami yang dimaksud adalah Allah memerintahkan supaya Angin juga tunduk atas perintah Nabi Sulaiman AS. dan tidak bisa disangsikan lagi kecepatan angin bisa juga diartikan kecepatan Suara.
ANGIN SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI 
Dari korelasi cara berkomunikasi tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa semut berkomunikasi melalui Vibrasi atau sebuah getaran yang disampaikan oleh Udara/Angin sebagai media trasnfer kepada Nabi Sulaiman dalam bentuk kabar ataupun berita sebagaimana AL-QURAN menerangkan dalam Surah Ar Ruum ayat ke 46:
QS 30:46. Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira.....................................................
Al A'raaf
QS 7:57  Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya,.....................................
Al Furqaan
QS 38:48. Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya....................................
Al Jaatsiyah
QS 45:5 .......................................dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal. 
dan dari beberapa Ayat diatas Allah menerangkan dengan gamblang pada Surah An Naml tentang kejadian yang dialami pada saat nabi Sulaiman AS
QS 27:63. Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di dataran dan lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya). 
MAHA BESAR ALLAH SEMESTA ALAM dalam segala wahyu yang diberikan-Nya kepad kita semua.
Semoga kita dapat mengambil ILMU untuk tetap tawaduk kepada ALLAH SWT. Sebagaimana Nabi Sulaiman Tunduk dan patuh kepada Allah sampai Ahir Hayatnya.
Saba'
QS 34:14. Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap "DABAH" yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan. 
Semoga Attikel tentang "DABAH" (mahluk kecil) berserta Nabi Sulaiman memberikan tambahan keimanan kita semua
Wassalamualaikum Wr.Wb

0 komentar:

Posting Komentar